Minggu, 15 Januari 2012

4.kewiraswastaan dan perusahaan kecil


Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil
  1. 1. Kewiraswastaan, wiraswasta, wiraswastawan
Pengertian
  1. Kewiraswastaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik.
  2. Wiraswasta adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
  3. Kewiraswastawan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang baik pada masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.
Ciri-ciri seorang entrepreneur menurut Edvardson adalah sebagai berikut:
  1. Internal locus of control (memiliki sikap/ketetapan hati)
  2. High energy level (bersemangat tinggi)
  3. High need for achievemant (motivasi berprestasi tinggi)
  4. Tolerance for ambiguity (dapat memahami perbedaan pendapat)
  5. Self confidence (percaya diri)
  6. Action oriented (berorientasi tindakan)
Ciri-ciri wiraswastawan :
  1. Percaya diri
  2. Memiliki daya intuisi yang tajam
  3. Berorientasi pada tugas dan hasil
  4. Berani mengambil resiko
  5. Memiliki kemampuan memimpin
  6. Berorientasi pada masa depan
  7. Sikap tanggap kepada perubahan
  8. Kreatifitas yang tinggi
  9. Keorisinilan
Unsur penting wiraswasta :
  1. Meningkatkan produktifitas
  2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pekerjaan
  3. Menciptakan tekhnologi, produk baru
  4. Mendorong inovasi
  5. Membantu organisasi bisnis yang besar
Perkembangannya di Indonesia
Pada tahun 1990 , melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, politik yang stabil dan keamanan yang terjamin , para investor dari luar negeri mulai melirik Indonesia dan di sini, franchise asing mulai booming di pasar Indonesia .Pada tahun 1992 , di Indonesiat terdapat 29 franchise yang berasal dari luar negeri dan 6 franchise lokal , dan secara keseluruhan , di Indonesia tersebar sekitar 300 outlet . Pada tahun 1997 , jumlah franchisor meningkat hingga 265 franchise , di mana terdapat 235 franchise internasional dan 30 franchise lokal . Dan jumlah keseluruhan outlet adalah 2000 . Pada tahun 1997, terjadi krisis moneter di Indonesia . Pada saat ini, diikuti oleh krisis ekonomi dan politik di Indonesia pada tahun 1998 yang mengakibatkan jatuhnya industri franchise di Indonesia. Banyak franchisor asing yang meninggalkan Indonesia dan hampir sekitar 500 outlet yang tutup oleh karena kondisi yang tidak mendukung ini . Pada saat itu , jumlah franchise dari luar negeri yang beroperasi di Indonesia menurun dari 230 hingga 170-180 franchise . Tetapi justru pada saat ini , franchise lokal mulai memadati pasar franchise Indonesia dari 30 meningkat hingga 85 merek produk yang berkembang.


Jenis Waralaba :
  • Waralaba luar negeri , cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia , dan dirasakan lebih bergengsi.
  • Waralaba dalam negeri , juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Kiat - Kiat Memilih Usaha Waralaba
  • Produk yang akan dijual mempunyai suatu keunggulan dan tentunya disukai oleh masyarakat.
Jenis - jenis usaha yang potensial untuk diwaralabakan
  • Produk dan jasa otomotif
  • Produk dan jasa konstruksi
  • Fastfood
  • Food stalls
  • Jasa pendidikan
  • Rekreasi dan hiburan


 Ciri-ciri Perusahaan Kecil
Ciri-ciri perusahaan kecil :
  1. Manajemen berdiri sendiri
  2. Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil
  3. Daerah operasinya local
  4. Ukuran dalam keseluruhan relative kecil
Perbedaan Antara Kewirausaha dan Bisnis Kecil
PERUSAHAAN KECIL :
  1. Umumnya dikelola pemilik
  2. Struktur organisasi sederhana
  3. Pemilik mengenal karyawan
  4. Presentase kegagalan perusahaan tinggi
  5. Kekurangan manajer yang ahli
  6. Modal jangka panjang sulit diperoleh

PERUSAHAAN BESAR :
  1. Dikelola bukan oleh pemilik
  2. Struktur organisasi kompleks
  3. Pemilik hanya mengenal sedikit karyawan
  4. Presentase kegagalan rendah
  5. Banyak ahli manajemen
  6. Modal jangka panjang relatif mudah didapatkan

Keuntungan Perusahaan Kecil

Dalam perusahaan kecil kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil , sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat . Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat , keeratan hubungan dengan pelanggan , serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

Kelemahan Perusahaan Kecil

Tetapi perusahaan dengan ukuran apa saja ( Besar , sedang , maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi , kondisi ekonomi , persaingan , dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi , modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.

Cara Mengembangkan Perusahaan Kecil

Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal yaitu profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi , perincian pengalaman perusahaan) , profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah , analisis tentang para pesaing dan pasar , startegi persaingan dan rencana opersai , rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta , jenis pinjaman yang diminta , alasan pembenaran , jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ) . Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen , pemenuhan kebutuhan modal , pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar .

Kegagalan Perusahaan Kecil

Banyak faktor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil . Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen , kurangnya modal , kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan , ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet , penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman , kurangnya perencanaan perusahaan , permasalahan kecakapan pribadi , kesalahan pemilihan bidang usaha , dana lain-lain .

Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil

Kewirausahaan adalah suatu bidang usaha yang diciptakan oleh seseorang dengan mengeluarkan modal yang cukup besar sedangkan bisnis kecil adalah suatu bidang usaha yang diciptkan oleh seseorang juga tetapi skala usahanya kecil yang berarti modal yang dibutuhkan tidaklah besar.

sumber : 
http://imadeadyanta.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar