Rabu, 25 Januari 2012

Bisnis Internasional

Bisnis Internasional adalah semua transaksi bisnis , baik pemerintah maupun swasta , yang melibatkan dua negara atau lebih atau bisa juga diartikan sebagai suatu unit bisnis yang memperluas atau Ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negara. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negara sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional perusahaan harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan sosial.

Hakikat bisnis international

Seperti tersebut diatas bahwa bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas - batas suatu negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai bisnis Internasional ( International Trade ) . Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional , meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi bisnis Internasional yaitu :
•    Perdagangan Internasional ( International Trade )
Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “ NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA ” atau “ BALANCE OF TRADE ”. Suatu negara dapat memiliki surplus neraca perdagangan atau devisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara tersebut sering disebut sebagai “ neraca pembayaran ” atau “ balance of payments ”. Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa negara ini mengalami pertambahan devisa negara. Sebaliknya apabila negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi pengurangan devisa negara.
•    Pemasaran International ( International Marketing )
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai bisnis Internasional ( International Busines ) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain , perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa.
Alasan melaksanakan bisnis internasional
•    Setiap negara memiliki sumber daya terbatas
Dengan keterbatasan suatu negara dalam sumber daya, maka untuk saling melengkapi kebutuhan sumber daya, harus melakukan kerjasama antar negara dengan melakukan bisnis internasional. Supaya kebutuhan warga negara dapat tercapai dan barang ataupun kebutuhan warga negara tersebut memiliki banyak pilihan.
•    Spesialisasi produksi
Suatu negara memproduksi suatu produk yang lebih bagus dan efisien dibandingkan dari produk dengan negara lain , maka dari itu perlunya melakukan bisnis internasional agar untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan antar negara.
•    Menambah devisa negara
Karena melakukan proses bisnis antar negara maka akan menguntungkan negara dalam menambahkan devisa negara , dengan melalui Pajak.

Konsep keunggulan absolut

Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak.

Konsep keunggulan komparatif

Merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya , perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.

Potensi pasar internasional

Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk , daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional , potensi pasar internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.

Tahap - tahap dalam memasuki bisnis internasional

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1.    Ekspor Insidentil
2.    Ekspor Aktif
3.    Penjualan Lisensi
4.    Franchising
5.    Pemasaran di Luar Negeri
6.    Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Hambatan dalam memasuki bisnis international

Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
1.    Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
2.    Perbedaan bahasa, social budaya/cultural
3.    Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan
4.    Hambatan operasional
•    Tarif bea masuk

Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
•    Perbedaan bahasa , sosial budaya atau kultural

Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa ini pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap merupakan hambatan yang harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam suatu bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja dengan kata yang sama dengan bahasa yang lain. Bahkan suatu merek dagang atau nama produk pun dapat memiliki arti yang lain dan sangat negatif bagi suatu negara tertentu. Sebagai contoh pabrik mobil Chevrolet yang memberikan nama suatu jenis mobilnya dengan nama " Chevrolet's Nova " , pada hal di negara Spanyol kata " No Va " berarti " tidak dapat berjalan ". Oleh karena itu maka sangat sulit untuk memasarkan produk tersebut di negara Spanyol tersebut.
Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan. Perbedaan budaya ataupun kebiasaan juga perlu diperhatikan. Misalnya orang Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak mau mendekati wanita bila membeli di supermarket , sehingga hal ini membawa konsekuensi bahwa barang - barang yang berupa alat-alat kosmetik pria jangan ditempatkan berdekatan dengan kosmetik wanita , sebab tidak akan didekati oleh pembeli pria.
•    Hambatan politik , hukum , dan perundang - undangan

Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.

Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab melarang barang-barang mengandung daging maupun minyak babi. Lebih dan itu undang - undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya bisnis Internasional , misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun setengah jadi , begitu pula rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya.
•    Hambatan operasional

Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal laut untuk jalur tersebut akan menjadi sangat mahal. Mahalnya biaya angkut itu dikarenakan selain keadaan bahwa kapal pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja yang biasanya lalu mahal , maka kembalinya kapal tersebut dari negara tujuan itu akan menjadi kosong. Perjalan kapal kosong di samudera luas akan sangat membahayakan bagi keselamatan kapal itu sendiri.


Perusahaan multinasional

Perusahaan multinasional pada hakikatnya adalah suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan secara internasional atau dengan kata lain melakukan operasinya di beberapa negara. Perusahaan macam ini sering disebut Multinasional Corporations yang biasanya disingkat MNC. Era Globalisasi yang melanda dunia pada saat ini dimana dalam kondisi itu tidak ada satu negara pun di dunia ini yang terbebas dan tak terjangkau oleh pengaruh dari negara lain. Setiap negara setiap saat akan selalu terpengaruh oleh tindakan yang dilakukan oleh negara lain. Hal ini bisa terjadi karena pada saat ini kita berada dalam abad komunikasi , sehingga dengan cara yang sangat cepat dan bahkan dalam waktu yang bersamaan kita dapat mengetahui suatu kejadian yang terjadi di setiap negara di manapun di dunia ini.

Dari keadaan itu maka seolah - olah tidak ada lagi batas-batas antara negara yang satu dengan negara yang lain. Kehidupan sehari - hari menjadi lebih bersifat sama. Dengan kecenderungan yang terjadi pada saat ini bahwa permintaan ataupun kebutuhan masyarakat di mana pun di dunia ini mendekati hal yang sama. Kebutuhan akan barang-barang konsumsi atau untuk kehidupan sehari-hari cenderung tidak berbeda antara negara yang satu dengan negara lain. Kebutuhan akan sabun mandi , sabun cuci , alat - alat tulis , alat - alat kantor , pakaian , juga perabot rumah tangga dan sebagainya tidaklah banyak berbeda antara masyarakat Indonesia dengan Filipina , Jepang , Korea , Arab atupun di Eropa dan Amerika.

Kecenderungan untuk adanya kesamaan inilah yang mendorong perusahaan untuk beroperasi secara Internasional perusahaan yang demikian akan mencoba untuk mencari tempat pabrik guna memproduksikan barang - barang tersebut yang paling murah dan kemudian memasarkannya keseluruh penjuru dunia sehingga akan menjadi lebih ekonomis dan memiliki daya saing yang lebih tinggi. Di samping itu adanya batasan-batasan ekspor - impor antar negara mendorong suatu perusahaan untuk memproduksikan saja barang itu di negeri itu sendiri dan kemudian menjualnya di negeri itu juga meskipun pemiliknya adalah dari luar negeri. Dengan cara itu maka masalah pembatasan ekspor - impor menjadi tidak berlaku lagi baginya. Banyak contoh perusahaan multinasional ini misalnya saja Coca Cola , Colgate , Johnson & Johnson , IBM , General Electric , Mitzubishi Electric , Toyota , Philips dari negeri Belanda , Nestle dari Switzerland , Unilever dari Belanda dan lnggris , Bayer dati Jerman , Basf juga dari Jerman, Ciba dari Switzerland dan sebagainya.


Sumber :
•    http://community.gunadarma.ac.id
•    http://id.wikipedia.org
•    http://wartawarga.gunadarma.ac.id
•    http://qeyty.blogspot.com
•    http://ana-ekonomi.blogspot.com
•    http://imadeadyanta.blogspot.com

Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

Benturan dengan kepentingan masyarakat

Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan ( masyarakat dengan perusahaan ) . Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan ( besar , menengah , maupun kecil ) . Benturan ini kerap kali terjadi karena perusahaan menimbulkan polusi ( udara , air , limbah , suara bahkan mental kejiwaan ) .


Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab sosial

Faktor pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
1.    Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan biaya tambahan untung rugi usaha.
2.    Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa , karsa , dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.
Dorongan tanggung jawab sosial

Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan

Penerapan manajemen orietasi kemanusiaan alkan menimbulkan hubungan yang serasi , selaras dan seimbang diantara para petugas atau karyawan dalam perusahaan tersebut maupun antara perusahaan dengan pihak lain diluar perusahaan.

Adapun secara rinci manfaat tersebut berupa sebagai berikut :
•    Moral kerja karyawan akan meningkat dan kemudian akan mendorong semangat kerja sehingga produktivitas kerjapun akan meningkat pula.
•    Partisipasi bawahan akan muncul dan menimbulkan rasa memiliki dari para bawahan sehingga akan tercipta manajemen partisipatif.
•    Hubungan kerja yang baik dan menyenangkan akan membawa kenyamanan kerja sehingga absensi karyawan akan berkurang.
•    Rasa percaya diri dari para karyawan juga akan terbentuk dan hal ini akan mempertinggi mutu / kwalitas produksi.
•    Kepercayaan masyarakat dan konsumen akan meningkat dan hal ini merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan yang bersangkutan. Kepercayaan konsumen dicerminkan dalam bentuk ” Brand loyalty” atau dengan istilah lain perusahaan tersebut memperoleh “ patronage motive ” dari para pembelinya , yaitu nama baik yang diberikan oleh konsumen kepada produsen.
Etika bisnis

Etika bisnis merupakan tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah - masalah etis dalam melakukan kegiatannya sehari - hari. Hal ini dapat dipandang sebagai etika pergaulan bisnis. Seperti halnya manusia yang memiliki etika pergaulan antar manusia , maka pergaulan bisnis dengan masyarakat umum juga memiliki etika pergaulan yaitu etika pergaulan bisnis. Kalau dalam pergaulan antar manusia akan terjadi pergaulan atau hubungan antara anak dengan orang tua , antara murid dengan gurunya , antara mahasiswa dengan dosennya , antara seseorang dengan tetangganya dan anatara pemakai jalan yang satu dengan yang lainnya dan masih banyak lagi yang lainnya. Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain :


Hubungan antara bisnis dengan konsumen

Hubungan antara bisnis dengan konsumen merupakan hubungan yang paling banyak dilakukaan , oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etrika pergaulannya secara baik dalam hal ini.

Adapun pergaulan dengan konsumen misalnya :
•    Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membandingkan harga terhadap produknya.
•    Kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga produsen perlu menjelaskan isi dan kandungan yang terdapat di dalam produk itu
•    Promosi terutama iklan merupakan gangguan etis yang paling utama
•    Pemberian servis dan garansi adalah merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis
Hubungan dengan karyawan

Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan memajukan bisnisnya sering kali berurusan denga etika pergaulan dengan karyawannya. Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yaitu meliputi Penarikan ( recruitment ) , Latihan (training) , Promosi atau kenaikan pangkat , transfer, demosi (penurunan pangkat) ataupun lay-off atau pemecatan / PHK ( pemutusan Hubungan Kerja ) .

Hubungan antar bisnis

Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Hal ini bias terjadi hubungan antara perusahaan dengan pesaingnya, dengan penyaluranya , dengan grosirnya , dengan pengecernya , agen tunggalnya maupun distributornya.

Hubungan dengan investor

Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan yang terutama yang akan dan telah “go public” harus menjaga pemberian informasi yang jujur, karena informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan para infestor untuk mengambil keputusan investasi yang keliru. Oleh karena itu masyarakat yang calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberi informasi secara lengkap dan benar. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi terhadap informasi. Dalam hal ini peranan pemerintah serta perusahaan penjamin emisi ( pialang ) adalah sangat penting dalam hal memberikan informasi serta prospectus dari perusahaan yang menjual saham di pasar bursa saham.

Tangan pemerintah yang bergerak dalam bidang ini adalah BAPEPAM ( Badan Pelaksana Pasar Modal ) . BAPEPAM merupakan badan yang berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan yang bertugas untuk :
•    Mengadakan penilaian terhadap perusahaan yang akan menjual sahamnya melalui pasar modal
•    Menyelenggarakan bursa pasar modal secara efektif dan efisien, serta menyusun dan mengumumkan perkembangan kurs efek-efek di pasar bursa
•    Membantu perkembangan perusahaan-perusahaan yang go public tersebut

Hubungan dengan lembaga - lembaga keuangan

Hubungan dengan lembaga keuangan terutama Jawatan Pajak pada umumnya hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba rugi. Laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecenderungan kearah penggelapan pajak misalnya. Keadaan tersebut merupakan etika pergaulan yang tidak baik tentunya.

Bentuk - bentuk tanggung jawab sosial suatu bisnis
•    Pelaksanaan Hubungan Industri Pancasila ( HIP )
Banyak pengusaha yang telah menyusun dan melaksanakan hubungan industri Pancasila ini dalam bentuk yang sering dikenal sebagai Kesempatan Kerja Bersama (KKB). KKB merupakan sebuah pedoman tentang hubungan antara pengusaha dengan para pekerja atau karyawan perusahaan yang biasanya dituangkan dalam sebuah buku.
•    Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL )
Banyak pengusaha yang pada saat ini telah melaksanakan AMDAL dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya. Wujud nyata dalam AMDAL ini tercermin dalam pelaksanaannya mengolah limbah industri sehingga limbah tersebut tidak menggangu lingkungan.
•    Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Penerapan prinsip K3 telah banyak dilaksanakan pula oleh para pengusaha kita. Seperti kita ketahui bahwa beberapa perusahaan telah memperoleh penghargaan yang berupa “ ZERO ACCIDENT ”. Perusahaan yang memperoleh penghargaan ini berarti telah menjalankan proses produksinya sedemikian lama tanpa mengalami kecelakaan kerja bagi karyawannya. Guna melaksanakan praktik K3 memerlukan banyak peralatan pelindung bagi para pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya baik berupa topi pengaman , masker , maupun berupa pakaian kerja khusus dan sebagainya.
•    Perkebunan Inti Rakyat ( PIR )
Pelaksanaan program pemerintah yang berupa PIR dimana dalam hal ini Perusahaan Besar yang biasanya adalah milik Negara akan menjadi motor penggerak pembangunan perusahaan masyarakat disekitarnya yang merupakan plasma. Perusahaan masyarakat yang merupakan plasmanya akan mendukung kelancaran pemasokan bahan baku bagi perusahaan besar milik Negara sehingga dengan system ini akan saling membantu antara perusahaan besar dengan perusahaan masyarakat yang umumnya kecil. Dengan demikian maka pembangunan bangsa akan berjalan secara seimbang dan saling menopang.
•    Sistem Bapak Angkat dan Anak Angkat
Pelaksanaan system ini juga banyak membantu kelancaran proses pembangunan bangsa serta keterkaitan industri maupun keterkaitan kepentingan masyarakat banyak. Praktik tersebut sangat mudah dilaksanakan karena diperlukan kesadaran yang tinggi dari pengusaha besar yang harus bersedia membantu perkembangan pengusaha kecil yang sering banyak menimbulkan persoalan bagi pegusaha besar yang menjadi bapak angkat.

Sumber :
•    http://qeyty.blogspot.com
•    http://my154n.wordpress.com
•    http://wartawarga.gunadarma.ac.id
•    http://imadeadyanta.blogspot.com

Teknik analisis meramalkan kas perusahaan

Teknik ini digunakan untuk :
•    Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan harapan investor
•    Mengestimasi dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
•    Mengantisipasi kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
•    Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham
Estimasi

Estimasi adalah sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi , yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang , anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.

Ada 3 teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi , yaitu :
•    Keputusan profesional
•    Sejarah
•    Rumus - rumus

Estimasi penjualan

Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan. Selain menentukan anggran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran atau biaya penjualan , perlu juga menentukan anggaran produksi , biaya material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan. Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba rugi. Dengan demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan.

Upah langsung

Upah yang diberikan secara langsung kepada para pekerja.

Estimasi Kas

Estimasi kas adalah kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.

Sumber :
•    http://pksm.mercubuana.ac.id
•    http://ayudyashinta.web.ugm.ac.id
•    http://repository.binus.ac.id
•    http://imadeadyanta.blogspot.com

Minggu, 15 Januari 2012

4.akuntansi dan laporan keuangan


 Akuntansi dan Laporan Keuangan  
Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi , meringkas , mengolah dan menyajikan data , transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Fungsi akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

Pihak - pihak yang berkepentingan

Pihak - pihak yang berkepentingan dalam akuntansi dapat digolongkan menjadi dua , yaitu :
  • Pihak Internal
Pihak yang menyelenggarakan usaha dan berhubungan langsung dengan perusahaan. Pihak - pihak internal antara lain :
  1. Manajemen puncak
  2. Manajer divisi
  3. Staf akuntansi
  4. Karyawan
  • Pihak Eksternal
Pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional perusahaan. Pihak - pihak eksternal antara lain :
  1. Investor / pemilik
  2. Kreditor
  3. Pelanggan
  4. Pemasok
  5. Pemerintah
  6. Masyarakat umum
Prinsip akuntansi

Prinsip akuntansi merupakan dasar atau petunjuk bagi mereka yang melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi , sehingga wajib ditaati khususnya dalam hal proses penyusunan laporan keuangan. Prinsip akuntansi dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana data sumber-sumber dan kewajiban ekonomi dicatat sebagai harta dan kewajiban , bagaimana cara mencatatnya , kapan perubahan tersebut dicatat , serta bagaimana mengukurnya dan informasi apa saja yang diungkapkan dan bagaimana cara mengungkapkannya.

Menurut Niswonger dan Fess prinsip - prinsip akuntansi yang paling penting dan secara luas digunakan adalah sebagai berikut :
  1. Kesatuan usaha ( Bussines entity )
  2. Perusahaan berjalan ( Going Concern )
  3. Bukti yang obyektif ( Objective evidence )
  4. Unit pengukuran ( unit of measurement )
  5. Periode akuntansi ( Accounting Period )
  6. Penandingan pendapatan dengan beban ( Matching Revenue and expired Cost )
  7. Konsistensi ( Consistency )
  8. Materialitas ( Materiality )
  9. Konsevatisme ( Consevatisme )

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.

Isi Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
  • Neraca
  • Laporan laba rugi
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
  • Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Bentuk Neraca

Neraca dapat disusun dalam dua bentuk : yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro , artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelah menyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan , yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.

Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro , harta aktiva pada sisi kiri , utang dan modal pada sisi kanan.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.

Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari :
  • Penghasilan ( Income ) , ada dua macam penghasilan yaitu :
  1. Pendapatan ( revenues ) , yaitu penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan berbeda , seperti penjualan barang dagangan , penghasilan jasa , pendapatan bunga , pendapatan deviden , royaltis , dan sewa.
  2. Keuntungan ( Gains ) , yaitu pos lain yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang timbul dalam pengalihan aktiva lancar , revaluasi sekuritas , kenaikan jumlah aktiva jangka panjang.
  • Beban ( expense ) , dapat terdiri dari :
  1. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa ( yang biasanya berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas persediaan , aktiva tetap , yang meliputi misalnya harga pokok penjualan , gaji dan upah , penyusutan.
  2. Kerugian , yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang timbul atau tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang jarang terjadi , seperti misalnya rugi karena bencana kebakaran , banjir , atau pelepasan aktiva tidak lancar.
Bentuk Laporan Laba Rugi

Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk , yaitu :
  • Bentuk Single Step atau Langsung
Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan , kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban , selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
  • Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.


Contoh Laporan laba rugi :
  • Bentuk Single Step


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu5h0G1_PpHWOHeh4I5uL6LJ_fIm0PYHxMDxv8a5GsOiAsDRLtK4hDWuNFuT3MgKMHJCZYJQw5iXxUsigINQChJ5P7ySHgu4KYqqFVPY5Sf9MF6MLsdt5pC0zIhk3sZZb-6mUEbMVgfZg/s320/lap1.jpg
  • Bentuk Multiple Step


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtWAI60uYqhYBZUIwqStm5KZv9E5D0-kg1Ypf4OFlGKnTMn5e_eTc-6Clu-STGI9zGCIX4wAyUrz2nKSBpEFxjynH9DseNS79Zhm1kDXaKauLsnhpi2c327jZrcwAtwMF86pMqpr5zx0M/s320/lap2.jpg


Tujuan Laporan Keuangan

Menurut standar akuntansi keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan , kinerja , serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Sumber :

3.manajemen dan sumber daya manusia (SDM)


Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya ( tenaga kerja ) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para ahli

Menurut DRS . Malayu S.P Hasibuan

Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan , karyawan , dan masyarakat.

Menurut A.F. Stoner

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Komponen manajemen sumber daya manusia

Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha , karyawan , dan pemimpin.
  • Pengusaha
Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.
  • Karyawan
Karyawan adalah penjual jasa ( pikiran dan tenaganya ) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.
  • Pemimpin atau manajer
Pemimpin atau manajer adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.

Perkembangan Sumber daya manusia

Revolusi industri abad ke 20 dan revolusi teknologi abad ke 19 mengubah makna tenaga kerja itu sendiri , dimana kebanggaan hasil kerjanya menjadi berkurang.

Akibat revolusi industri dan teknologi terhadap tenaga kerja adalah :
  • Berkembangnya spesialisasi , secara ekonomis menguntungkan , hasil kerjanya lebih banyak dan orang akan ahli dalam bidangnya.
  • Hambatan pengembangan diri , bagi kelompok tertentu secara sosiologis disebut blok of mobility ( sekat - sekat mobilitas masyarakat )
  • Perubahan yang terus menerus , merugikan tenaga kerja dengan perubahan bidang industri dan teknologi.

Pemanfaatan sumber tenaga kerja dan kompensasi

Program kompensasi karyawan dirancang :
  • Menarik karyawan yang cakap ke dalam organisasi
  • Memotivasi karyawan mencapai prestasi yang unggul
  • Mencapai masa dinas yang panjang
Sesuai fungsinya , didalam perusahaan ada dua macam tenaga kerja :
  • Tenaga eksekutif , mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen
  • Tenaga operatif , tenaga terampil , menguasai pekerjaan , sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik. Ada tiga tenaga terampil yaitu :
  1. Tenaga terampil ( skilled labor )
  2. Tenaga setengah terampil ( semi skilled labor )
  3. Tenaga tidak terampil ( unskilled labor )
Hubungan perburuhan

Hubungan perburuhan pancasila , agar setiap persoalan antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.

Bila terjadi ketidak kesepakatan , buruh punya senjata yang dapat digunakan :
  • Boikot
  • Pemogokkan
  • Penghasutan
  • Memperlambat kerja

Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja ?

Karena organisasi pekerja yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat , melindungi dan memperbaiki , melalui kegiatan kolektif , kepentingan sosial , ekonomi dan politik anggotanya.

Hukum - hukum yang mengatur hubungan antar tenaga kerja dengan manajer

Ada tiga perjanjian kerja bersama , yaitu :
  • Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi para pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat ( persatuan )
  • Union Shop Agreemen
Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu tertentu
  • Open Shop Agreement
Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja

Bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan ?

Berdasarkan UU no 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja ditetapkan bahwa " serikat pekerja / serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari , oleh dan untuk pekerja / buruh baik di perusahaan maupun diluar perusahaan , yang bersifat bebas , terbuka , mandiri , demokratis , dan bertanggung jawab guna memperjuangkan , membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja / buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja / buruh dan keluarganya.


Sumber :

2. manajemen dan keuangan perusahaan


Manajemen Keuangan Perusahaan
Peran dan tanggung jawab manajer keuangan

Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan manajer keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan , meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi , investasi dalam aset - aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana.Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh manajer keuangan , maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Jadi , melalui investasi , pembelanjaan dan pengelolaan aset - aset secara efisien , manajer keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekayaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.

Tanggung jawab manajer keuangan yaitu :
  • Peramalan dan perencanaan keuangan
  • Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan
  • Pengkoordinasikan dan pengendalian
  • Interaksi dengan pasar modal
Penganggaran modal

Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal , seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru , dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.Penganggaran dapat dikatakan sebagai konsep investasi , sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan ( penanaman ) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.

Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif

Tersedia berbagai cara penggolongan usulan investasi dalam aktiva tetap yaitu :
  • Investasi penggantian
Pada umumnya , keputusan mengenai investasi penggantian adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah obsolete harus diganti dengan aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan.
  • Investasi penambahan kapasitas
Misalnya usulan penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini sering juga bersifat investasi penggantian , contohnya mesin yang sudah tua dan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.
  • Investasi penambahan jenis produk baru
Investasi ini mempunyai tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru disamping produk yang telah diproduksi.
  • Investasi lain - lain
Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan diatas , misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas , alat pendingin dan lain - lain.

Arus kas

Arus kas terdiri dari dua jenis yaitu incremental cash flow dan conventional cash flow. Incremental cash flow adalah arus kas yang langsung berhubungan dengan investasinya. Incremental cash flow dibagi menjadi dua yaitu cash inflow / pendapatan dan cash outflow / pengeluaran. Conventional cash flow adalah arus kas yang tidak langsung berhubungan dengan investasinya.

Metode - metode penilaian investasi

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai suatu investasi yaitu :
  • Metode Average Rate of Return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata - rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total average investment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang diisyaratkan , maka proyek dikatakan menguntungkan , apa bila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang diisyaratkan proyek ditolak.
Rumus :

Rata - rata kembalian investasi = Laba sesudah pajak / rata - rata investasi =....%
Contoh soal :

Untuk melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula - mula adalah Rp 10.000 , diperkirakan 10 thn , tanpa nilai residu pada akhir tahun ke sepuluh. Diperkirakan setiap tahun akan dapat diperoleh kas masuk rata - rata sebesar Rp 2.500.000 .

Tarif kembalian investasi :

Rp ( 4.000.000 - 2.500.000 ) - ( 10.000.000 / 10 ) / Rp 10.000.000 = 5 %

  • Metode Payback Period atau masa pengembalian investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Karena itu satuan hasilnya bukan persentase , tapi satuan waktu. Kalau periode payback ini lebih pendek daripada yang diisyaratkan , maka proyek dikatakan menguntungkan , sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.

Contoh perhitungan dalam metode payback :

Apabila cash flow dari proyek investasi sama setiap tahun :

Payback period = initial investment x 1 tahun
Contoh:

Ketika ada usulan proyek investasi dengan dana Rp. 300 juta ( initial investment ) dan ditargetkan penerimaan dana investasi setiap tahunnya Rp. 60 juta ( cash flow ) serta ada syarat periode pengembalian investasi 4 tahun , berapa payback periodnya ? Payback periodnya adalah 300 juta dibagi 60 juta dikali satu tahun sama dengan 5 tahun. Ternyata payback period melebihi periode yang disyaratkan maka usulan proyek investasi ini ditolak.


Apabila cash flow dari proyek investasi berbeda setiap tahun :

Payback period = n + a - b / c - b x 1 tahun
Keterangan :

n = tahun terakhir dimana cash flow masih belum bisa menutupi initial investment
a = jumlah initial investment
b= jumlah cumulative cash flow pada tahun ke-n
c = jumlah cumulative cash flow pada tahun ke- n +1

Contoh :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxRSOYVnlbsuECCGC5PUEWoKxPSi5r1tcvcDOOs9pfo9C22eMwlEL3YmU7A9RqSJue4RJ4-JvtJEAODknytKdO_k1zrt8NPvBreR0W6ekvzXk7Xx-JYTZFW5TaORjHHMMchQ6G5kI2WX8/s320/f2.23072010.JPG

Ketika ada usulan proyek investasi dengan dana Rp. 500 juta ( initial investment ) dan ditargetkan penerimaan dana investasi ( cash flow ) berbeda setiap tahun. Katakanlah tahun ke-1 cash flownya Rp. 250 juta , tahun ke-2 Rp. 200 juta , tahun ke-3 Rp. 150 juta, tahun ke-4 Rp. 100 juta. Syarat periode pengembalian investasi 4 tahun , berapakah payback periodnya ?

Dari tabel diatas investasi Rp. 600 juta terletak di cumulative cash flow ke 3.

Payback periodnya
= 2 + Rp. 500 juta – Rp. 450 juta / Rp.600 juta – Rp. 450 juta x 1 tahun
= 2,33 tahun atau 2 tahun 4 bulan

Payback periodnya kurang dari syarat periode pengembalian perusahaan sehingga usulan proyek investasinya diterima.
  • Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan - penerimaan kas bersih ( operasional maupun terminal cash flow ) dimasa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingakat bunga yang dianggap relevan. Apabila nilai sekarang penerimaan kas - kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi , maka proyek ini dikatakan menguntungkan sehingga diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil ( NPV negatif ) , proyek ditolak karena tidak menguntungkan.
NPV = present value dari arus kas operasi - pengeluaran kas neto awal
  • Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan - penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau Profitability index lebih besar dari I , maka proyek dikatakan menguntungkan , tetapi kalau kurang dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV , maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.
  • Metode Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang manyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan - penerimaan kas bersih di masa - masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan ( tingkat bunga yang diisyaratkan ) , maka investasi dikatakan menguntungkan , kalau lebih kecil dikatakan merugikan.

Perencanaan Keuangan

Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari di masa yang akan datang.
  • Mengapa perusahaan membutuhkan dana
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi , karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :

Pengeluaran jangka pendek

Pengeluaran jangka pendek adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari - hari.
Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku , barang dalam proses , maupun barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan , serta biaya operasi lainnya.

Pengeluaran jangka panjang

Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya , perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian yang panjang. Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah , gedung , dan pembelian mesin - mesin.
  • Pembiayaan perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun jangka panjang , perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemempuannya dalam menghasilkan laba , tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.

Sumber dana jangka pendek meliputi :
  1. Utang dagang
  2. Pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan
  3. Letter of credit
  4. Commercial paper
  5. Factoring
Sumber dana jangka panjang diperoleh dari :
  1. Pembiayaan melalui utang
  2. Pembiayaan dengan modal sendiri
Sumber :