SISTEM AKUNTANSI NEGARA EROPA
Beberapa
Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Namun praktik bisa saja menyimpang dari standar karena :
1. Di
banyak negara hukuman untuk kegagalan dalam pernyataan akuntansi resmi dianggap
lemah atau tidak efektif
2. Perusahaan
bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan
3. Beberapa
negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika
hal itu bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan
lebih baik
Negara hukum
umum : untuk penyusunan standar sektor swasta cukup berpengaruh dalam kewajaran
penyajian, audit cenderung lebih disesuaikan sendiri dalam negara-negara
kewajaran penyajian dan menggunakan lebih banyak penilaian ketika tujuan
auditnya adalah untuk membuktikan pada kewajaran penyajian dari laporan
keuangan.
Negara
kodifikasi hukum : sektor publik relatif lebih berpengaruh dalam penyusunan
standar, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan atas laporan
keuangan perusahaan sesuai dengan persyaratan hukum.
Hubungan antara standar akuntansi dan praktik
akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.
Praktik bisa dipengaruhi dalam oleh tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang
berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal.
IFRS Dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kearah kewajaran penyajian,
setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Pada tahun 2002, Uni Eropa
menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa
yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan
kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan penjelasan. Ungkapan penjelasan
harus mencakup :
·
Kebijakan
akuntansi yang diikuti.
·
Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting.
·
Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi.
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis
dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar
dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban, dan
kewajiban bersayarat. Goodwill yang negatir harus segera diakui dalam
pendapatan. Entitas-entitas yang dokontrol bersama-sama bisa dibukukan, baik
untuk gabungan yang proporsional atau metode ekuitas. Penanaman modal dalam
perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari
operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional
merupakan lingkaran ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi.
Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama yang digunakan oleh
perusahaan induk untuk menyususn laporan keuangannya atau mata uang yang
berbeda, mata uang asing. (a) jika entitas asing memiliki mata uang fungsional
yang berbeda dari mata uang dalam laporan perusahaan induk, maka laporan
keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan metode tariff yang ada
dengan penyesuaian hasil transalasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
(b) jika entitas asing memiliki mata uang yang sama dengan mata uang laporan
perusahaan induk, laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
·
Tingkat
akhir tahun untuk artikel moneter
·
Tingkat
bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai perolehan
·
Tingkat
bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai wajar
Penyesuaian transalasi dimasukkan
dalam pendapatan periode yang sednag berjalan. (c) jika entitas asing memiliki
mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi,
laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya
ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Asset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode yang
digunakan , revaluasi harus digunakam secara teratur dan semua barang dari
kelas tertentu harus dinilai kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan
diamortisasi, sementara pinjaman operasional pada dasar yang sistematis,
biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
Sistem Akuntansi Kauangan Lima
Negara
1.
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama
dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui
Plan Comptable General formal yang pertama pada September 1047. Plant Comptable
General berisi :
·
Tujuan dan
prinsip laporan dan akuntansi keuangan
·
Definisi
asset, utang, ekuitas pemeganga saham, pendapatan, dan pengeluaran
·
Aturan-aturan
dan valuasi pengakuan
·
Daftar akun,
persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku dan lainnya yang telah
distandardisasi
·
Contoh
laporan keuanangan dan aturan presentasinya
Perintah penggunaan daftar akun
nasional yang sama tidak membebani bisnis Prancis karena ketentuannya sangant
diterima dalam praktik. Akuntansi pRancis sangat terhubung dengan ketentuan
yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersil dan
undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan
Prancis yang sebenarnya. Undang-undang pajak penghasilan yang pertama dibuat
pada tahun 1914, dengan demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan untuk
menyimpan catatan akuntansi.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi
di Prancis adalah Undang-undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang
menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Setiap
perusahaan harus membuat sebuah panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk
memahami dan mengatur proses akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang
terlibat dalam penyusunan atandar di Prancis :
1.
Counseil
National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.
Comite de la
Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
3.
Autorite des
Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.
Ordre des
Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
5.
Compagnie
National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional
Undang-undang Auditor
CNC terdiri dari 58 anggota yang
mewakili profesi akuntansi, pegawau sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan
kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Sebuah Urgent Issue Committee tergabung
dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah akuntansi yang memerlukan
resolusi yang cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat bergengsi, dan rekomendasinya
sangat berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan
cepat untuk standar akuntansi. CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah
pengaturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasimyang mengikat.
Perusahaan-perusahaan Prancis secara tradisional kurang bergantung pada pasar
modal daripada sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi Prancis-AMF- yang
sepadan dengan Securities and Exchange AS memiliki pengaruh penting yang
terbatas pada susunan standar akuntansi. AMF mengawsai masalah-masalah pasar
yang baru dan operasi pasara regional dan nasional. AMF memiliki otoritas untuk
mengeluarkan aturan laporan dan pengungkapan tambahan untuk perusahaan yang
terdaftar. AMF bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan
laporan oleh perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa
kepatuhannya. Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan
umum tentang aspek-aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas
dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa
kepatuhan standar akuntansi.
Praktik akuntansi public dan hak untuk mendapatkan gelar expert-comptable
dibatasi untuk para anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga dan
meninjau catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada
dibawah yurisdiski Menteri Ekonomi dan Keuangan.
Sebaliknya, CNCC berada dibawah yurisdiski Menteri Kehakiman. Menurut
undang-undang hanya auditor resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini
tentang laporan keuangan. Audit di Prancis secara umum sama dengan padanannya
ditempat lain. Namun, auditor Prancis harus melapor kepada auditor Negara
bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit.
AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang
terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu
audit demi kepentingannya. Dengan penetapan bersama AMF, CENA memeriksa audit
dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun.
Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan
auditor dianggap tidak sempurna.
Laporan Keuangan
Perusahaan di Prancis harus
melaporkan hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan laba
rugi
3.
Catatan atas
laporan keuangan
4.
Laporan
direktur
5.
Laporan
auditor
keuangan dari semua perusahaan
dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran tertentu harus
diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan
nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk memberikam tinjauan yang baik
dan benar, laporan keuangan harus disiapkan sesuai dengan legislasi dan dengan
keyakinan yang baik. Fitur signifikan dalam laporan keuangan Prancis adalah
persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termasuk
hal-hal berikut :
·
Penjelasan
pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
·
Perlakuan
akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
·
Laporan
perubahan dalam asset tetap dan depresinya
·
Rincian
provisi
·
Rincian
setiap revaluasi
·
Laporan
utang dan piutang menurut waktunya
·
Daftar anak
perusahaan dan pembagian saham
·
Jumlah
tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya
·
Rincian
pengaruh pajak pada laporan keuangan
·
Jumlah
rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
·
Analisis
perputaran menurut aktivitas dan secara geografis
Laporan direktur mencakup sebuah
tinjauan tentang aktivitas perusahaan selama satu tahun, prospek masa depan
perusahaan, kejadian penting pasca-disusunnya neraca, aktivitas riset dan
pengembangan, dan sebuah ringkasan tentang hasil perusahaan selama lima tahun
terakhir. Laporan keuanagan dari perusahaan komersil harus diaudit, kecuali
untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus memberikan laporan sementara per
enam bulan dan dimulai pada tahun 2003, hasil dari kegiatan lingkungan mereka.
Di antara hal yang lain, harus ada informasi yang diberikan untuk :
·
Pemakaian
air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan
efesiensi energy
·
Aktivitas
untuk mengurangi polusi di udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara, dan
biayanya
·
Jumlah
penyisihan untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undang Prancis juga berisi
ketentuan yang ditujukan untuk mencegah kebangkrutan. Pemikirannya adalah bahwa
perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah keuangan internal
mereka dan mempersiapkan pyoyeksi yang aman bisa menghindari masalah keuangan
dengan lebih baik. Maka, perusahaan-perusahaan yang lebih besar mempersiapkan 4
dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus
kas, laporan estimasi laba rugi, dan sebuah rencana bisnis. Dokumen-dokumen ini
tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh auditor. Dokumen-dokumen tersebut
hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan perwakilan pegawai. Jadi, informasi
ini dirancang sebagai sebuah sinyal peringatan awal internal untuk manajemen
dan pekerja.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga
mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi
tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk
perusahaan pribadi merupakan dasar hokum untuk membagikan deviden dan
menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset berwujud biasanya
dihiting berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan , tetap dikenakan
pajak sehingga jarang ditemukan dalam prakteknya. Asset-asset didepresiasikan
menurut ketentuan pajak, biasanya dengan menggunakan metode garis lurus atau
saldo menurun. Persediaan harus dihitung pada nilai terendah atau nilai yang
dapat dicapai dengan menggunakan metode first in, first out (FIFO) atau metode
rata-rata tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya, tapi bisa dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan
tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya riset dan pengembangan harus diamortisasi
kurang dari lima tahun. Asset-asset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan
biaya sewa dibebankan. Kepentingan pensiun dan pengunduran diri biasanya
dibebankan ketika dibayarkan, dan tanggungan masa depan jarang diakui sebagai
hutang. Adanya hubungan antara catatan parusahaan dan pajak penghasilan,
perusahaan tidak menghitung pajak yang ditangguhkan dalam laporan keuangan
pribadi. Simpanan wajib harus diadakan dengan perhitungan 5% dari penghasilan
per tahun hingga simpanannya sesuai dengan 10% modal awal.
Dengan adanya pengecualian, antara
Prancis mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok
laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya. Dua pengecualian tersebut yaitu
bahwa utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman
keuangan tidak perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung
menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu
bisa diperkirakan. Metode pembelian biasanya digunakan untuk menghitung
kombinasi bisnis. Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam
pendapatan, tapi tidak ada jangka waktu tertentu periode amortisasi yang
spesifik.
2.
Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang Dunia II. Pada masa
itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional (seperti di
Prancis). Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang
rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang.
Dalam sebuah kejadian besar, Corporation Law tahun 1965 memindahkan sistem
laporan keuangan Jerman kea rah pemikiran Inggris-Amerika (tapi hanya untuk
perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan,
penggabungan terbatas, dan laporan manajeman perusahaan.
Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasnnya,
di mana Negara-negara aggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa karena (1) menggabungkan semua
persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman ke
dalam satu undang-undang; (2) undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku
ketiga dari German Commercial Code (HGB) dan (3) peraturan ini sebagian besar
didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Ada dua undang-undang baru yang dikeluarkan pada tahun 1998. Undang-undang yang
pertama menambahkan sebuah paragraph baru dalam buku ketiga German Commercial
Code yang memungkinkan perusahaan yang mengeluarkanekuitas atau utang pada
pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam
laporan keuangan gabungan mereka. Undang-undang yang kedua memungkinkan adanya
penetapan perusahaan sektor swasta ungtuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
Undang-undang perpajakn juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip
penentuan menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa pun yang
dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan usaha.
Karakteristik dasar ketiga dari akuntansi Jerman adalah ketergantungannya pada
keputusan undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan
mengikat atau otoritatif.
Ragulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1998 tentang
kendali dan transparansi memperkanalkan persyaratan bagi Menteri Kehakiman
untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan
berikut:
·
Mengembangkan
rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
·
Menganjurkan
Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru.
·
Mewakili
Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB.
German Accounting Standards
Committee (GASC), didirikan tidak lama sesudahnya, dan selanjutnya diresmikan oleh Menteri
Kehakiman sebagai otoritas penyusun standar Jerman
GASC mengawasi German Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan
pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB berisi tujuh orang
ahli audit, analisis keuangan, akademis, dan industri yang mandiri.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sitem yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting
untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan gabungan.
Menurut pendapat kami, berdasarkan pada penemuan audit kami, laporan keuangan
gabungan sesuai IFRS, seperti yang digunakan oleh Uni Eropa, persyaratan
tambahan dari German Commercial Law. 1HGB dan memberikan tinjauan yang baik dan
benar dari asset bersih, posisi keuangan, dan hasil opersai grup sesuai dengan
persyaratan tersebut.
Laporan Keuangan
Undang- undang menetapkan isi dan
format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1.
Neraca
2.
Laporan laba
rugi
3.
Catatan
4.
Laporan
manajemen
5.
Laporan
auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem
laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan
direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa
depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang bisa mengancam
kelangsungannya.
Semua perusahaan, bukan hanya yang
terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan
mereka. Namun, laporan keuangan perusahan pribadi harus mengikuti persyaratan
HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk juga mengeluarkan laporan keuangan
perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan informasional.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial code (HGB),
metode pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi
penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa diterima
dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode
nilai buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan
minoritas).
GAS lebih restriktif dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan. Berdasarkan
GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang yang didapatkan
dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali bedasarkan harga pasar, dan
kelebihannya ke goodwill.
Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan
dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata
merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan
dengan penurunan tingkat pajak.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan saat terjadinya. Pinjaman dana biasanya
tidak dikapitalisasi, tapi kewajiban pension diakui berdasarkan penentuan nilai
tafsiran yang sesuai dengan undang-undang perpajakan.
Provisi sebagai estimasi beban atau kerugian masa depan digunakan. Provisi
harus disusun untuk beban pemeliharaan tangguhan, jaminan produk, kerugian
potensial dari transaksi yang tertunda, dan kewajiban yang tidak pasti lainnya.
3.
Republik Ceko
Republik ceko (CR) terletak di eropa
tengah dan berbatasan dengan jerman disebelah barat dan barat laut, Austria
diselatan, republic Slovakia ditimur dan polandia di utara.
Akuntansi di Republik ceko telah berganti arah bebeapa kali,seiring dengan
sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh
Negara-negara berbahasa jerman di eropa hingga akhir Perang Dunia II. Kebutuhan
administrative dari berbagai lembaga pemerintahan yang penting dipenuhi melalui
fitur-fitur tertentu seperti penyeragaman daftar akun, metode akuntansi yang
rinci, dan penyeragaman laporan keuangan, wajib bagi semua badan uasaha.
Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar.
Divisi Ceko tidak langsung terpengaruh oleh proses inu. Pada tahun 1993, Prague
Stock Exchange mulai resmi berjalan. Pada tahun 1995 Republik Ceko menjadi
anggota pertama pasca-komunis dalam Organization for Economic Coorperation and
Development (OECD). Republik Ceko bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan Uni
Eropa pada tahun 2004.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi.
Commercial code yang baru dibuat
oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1992.
Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh
pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial code memperkenalkan sejumlah
legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis.( Undang-undang Ceko didasarkan
pada system hukum sipil dari bagian Eopa). Legislasi ini berisi persyaratan
untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan
rapat pemegang saham. Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk
akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993.
Proses Audit diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992. Undang-undang
ini membentuk chamber of Auditors, sebuah badan professional yang mengatur
dirinya srndiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan
menertibkan Auditor, penyusunan daftar audit, dan regulasi praktik audit,
seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Harus bersifat
komparatif, terdiri atas:
1.
Neraca
2.
Akun
keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3.
Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU
Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi
relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Contoh-contoh informasi yang
relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap baian, dan kewajiban bersyarat.
Catatan juga harus memasukan sebuah laporan arus kas. Laporan keuangan gabungan
diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sdikitnya dua kritria berikut:
1.
Aset senilai
CzK350 juta
2.
Pendapatan
sebesar CzK700 juta
3.
250 Pegawai.
Hak kepemilikan pengendalian dalam
sebuah cabang didasarkan pada kepemilikan saham mayoritas atau memiliki
pengaruh dominan langsung maupun tidak langsung. Perusahaan-perusahaan kecil
dan lainnya yang tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan
pengungkapan yang singkat. Laporan Keuangan disetujui pada rapat pemegang saham
tahunan. Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik
untuk laporan keuangan gabungan maupun laporan keuangan perusahaan pribadi
mereka. Perusahaan perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk
menggunakan IFRS tau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan
mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi
mereka. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwakilkan untuk memberikan
laporan laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan pengukuran Commercial
Code (HGB), metode pembelian (akusisi) merupakan metode penggabungan
yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (Pooling of interest) bisa
diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan: metode nilai buku dan metpde revaluasi (biasanya berbeda dalam
laporan kepentingan minoritas). GAS lebih retristik dari pada HGB dalam laporan
keuangan gabungan. Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana
asset dan utang yang didapatkan dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai
kembali berdasarkan harga pasar dan kelebihannya dialokasikan ke goodwill. Goodwil diuji
setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan. Harga perolehan merupakan dasar
untuk menilai asset berwujud. (Jerman merupakan salah satu penganut paling
loyal terkait prinsip harga perolehan. Sikap kuatnya terhadap anti-inflasi
merupakan hasil dari penghapusan dua periode inflasi yang mengerikan yang
dilalui pada abad ke 20.) Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih
rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan biaya.
Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Perusahaan-perusahaan jerman yang
terdaftar harus menyusun laporan keuangan gabungan mereka menurut IFRS.
Perusahaan-perusahaan lain memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun
peraturan jerman.
4.
Belanda
Akuntansi belanda memberikan
beberapa paradox yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan
persyaratan keuangan ynag cukup bebas tapi stansar praktik professional yang
sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah Negara hukum, namun akuntansinya
diorientasikan kea rah keawajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi
pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi
kewajaran dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham.
Akuntansi Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya,
banyak pemikirn ekonomi yang dicurahkan untuk topic-topik akuntansi dan
khususnya pada pengukuran akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap
bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun
1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang
ekstensif dalam legalasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk
menggambarkan keselarasan undang-undang tahun 1970. Adalah:
1.
Laporan
keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil
tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan
tepat.
2.
Laporan keuangan
harus disusun berdasarkan praktik bsnis yang aman
3.
Dasar-dasar
untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diuangkapkan.
4.
Laporan
keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diuangkapkan dengan tepat
5.
Informasi
keuangan untuk perioade terdahulu harus diuangkapkan dalam laporan keuangan dan
catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang tahun 1970
memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut juga menyusun
pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan
Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut, yang digabungkan dalam
undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan oleh legislasi pada tahun
1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive, dan selanjutanya
dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan dengan Eu
Seventh Directive.
Dutch Accounting Standarts Board (DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip
prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Dewan ini diisi oleh
anggota-angggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
1.
Penyusun
laporan keuangan (para pegawai)
2.
Pengguna
Laporan keaunagn
3.
Auditor
laporan keuangan.
DSAB merupakan organisasi swasta
yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya
diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). FAR
mengangkat anggota DSAB dan memastikan adanya pendanaan yang cukup.
Authority for the Financial
Markets (AMF)
Belanda mengawasi operasi bursa saham. Walaupun berada di bawah kekuasaan
Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah toritas administrative yang memiliki
otonomi sendiri.
Enterprise Chamber, sebuah dewan
khusus yang berhubungan drngan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah
keistimewaan khusus dari system Belanda dalam melaksanakan kepatuhan
persyaratan akuntansi.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda
sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di
Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan
keuangan meliputi hal-hal berikut:
1.
Neraca
2.
Laporan laba
rugi
3.
Catatan
4.
Laporan
direktur
5.
Informasi
lain yang sudah ditentukan
Sebuah laporan arus kas dianjurkan
untuk disertakan, dan sebagian besar perusahaan Belanda menyertakannya. Catatan
harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan
penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi. Laporan
keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan
gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan penggabungan merupakan
perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah kendali yang sama.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan
kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam keadaan-keadaan
tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Metode pembelian merupakan
praktik yang umum. Goodwill merupakan selisih antara biaya
akusisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakusisi. Selisih ini
dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya, maksiamal hingga
20 tahun. Metode ekuitas diperlukan ketika penanam modal menggunakan pengaruh
signifikan pada kebijakan bisnis dan keuangan. Usaha patungan bisa
dihitung menggunakan metode ekuitas atau penggabungan proporsional. Translasi
mata uang asing sama dengan IFRS . Neraca “entitas asing” ditranslasikan pada
tingkat penutupan (akhir tahun), sedangkan laporan laba rugi ditranslasikan
pada tingkat penutupan atau rata-rata. Penyesuaian translasi dibebankan kepada
ekuitas pemegang saham. Metode temporal digunakan untuk “kegiatan asing
langsung”, dengan penyesuain translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin
menggunakan nilai lancer untuk asset berwujud sperti persediaan dan asset
yang bisa didepresiasi. Ketika nilai lancer digunakan untuk asset-aset
tersebut, jumlah laporan laba rugi berhubungan, harga pokok penjualan, dan
depresiasi juga dinyatakan dalam nilai yang ada. Nilai lancer bisa berupa nilai
pengganti, jumlah nilai yang dapat dipulihkan, atau nilai bersih yang dapat
dicapai.
Ketika harga perolehan digunakan untuk persediaan, hal ini biasanya dinyatakan
dalam nilai rendah atau nilai bersih yang bisa dicapai, dengan biaya yang
ditentukan oleh FIFO, LIFO, atau metode rata-rata. Karena perusahaan-perusahaan
Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan penghitungan. Seseorang
akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi penghasilan. Selaim itu,
ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada.
Sebagai contoh, provisi untuk pemeliharaan berkala dan pemeriksaan besar
diizinkan.
5. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang
sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan
praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan
menambahkan susunan dan persyaratan lainya, tapi masih memperbolehkan
fleksibilitas akuntan dalam penerapan nilai professional. Sejak tahun 1970-an,
sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU
Directives, terutama Fourth dan Seventh Directive.Pada
saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi
lebih otoritatif.
Warisan akkuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan
Negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti
yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajiandari hasil dan posisi
keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari inggris. Pemikiran
akuntansi professional dan praktiknya dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika
Serikat, dan semua bekas jajahan inggris termasuk hong kong, india, Kenya,
selandia baru, Nigeria, singapura, dan afrika selatan.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar
akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan
profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan – perusahaan yang tergabung di Kerajaan
Inggris secara luas diatur oleh undang-undang yang disebut undang-undang
perusahaan. Undang-undang tersebut telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan
selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, pada tahun 1991 EU
Directive diimplementasikan, menambahkan aturan hukum yang menyangkut
ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar. Perusahaan –
perusahaan boleh memilih dar format neraca alternative dan empat format akun
laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan 5 prinsip akuntansi
dasar:
1.
Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
2.
Aset dan
Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara
terpisah
3.
Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan
yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4.
Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
5.
Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang
dihitun.
Undang-undang tersebut berisi aturan
valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan
atau biaya sekarang.
Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal
dan diubah pda tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive.
Undang-undang ini menfharusakan adanya penggabungan lapoan keuangan, walaupaun
penggabungan sudah merpakan praktik standar. Ketentuan hukum merupakan sesuatu
yang umum dan memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penerapan atar kasus.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Ingris berikut ini dihubungkan memaliu
Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk pada tahun
1970.
1.
The
Institute of Chartered Accountants In England and Wales
2.
The
Institute of Chartered Accountants In England in Ireland
3.
The
Institute of Chartered Accountants In England in Scotland
4.
The
Association of Chartered Certified Accountants
5.
The
chartered Institute on Managemant Accountants
6.
The
Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Hingga 2000, standar audit merpakan
tanggung jawab sebuah dewan dari CCAB. Pada tahun tersebut Accountancy
Foundation dibentuk untuk mengatur dan mengawasi profesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan
yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1.
Laporan
direktur
2.
Akun laba
dan rugi serta neraca
3.
Laporan arus
kas
4.
Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5.
Laporan
kebijakan akuntansi
6.
Catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan
7.
Laporan
auditor
Laporan direktur menyebutkan
aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan terjadi,
kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan, nama-nama
direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta sumbangan amal.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan mengenai
penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan
kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan dengan baik.
Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai
keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan
mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa
dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil
dan benar”.
Laporan keuangan grup hanya
diwajibkan untuk neraca perusahaan induk. Kendali “perusahaan” cabang terjadi
ketika perusahaan induk. Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah
bahwa perusahaan – perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya
kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang menentukan criteria ukuran
perusahaan.
Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode
akusisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun syarat-syarat
penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah
digunakan. Di bawah metode akusisi, goodwilldihitung sebagai selisih
antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih
yang diakusisi.
Aset-aset bisa dihitung pada harga
perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya. Jadi , revaluasi
tanah dan bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan
dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya.
Pinjaman yang menggantikan risiko
dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa
ditunjukkan sebagai utang. Biaya provisi pension dan kepetingan pengunduran
diri lainnya harus dihitung secara sistematis dan rasional pada periode selama
jasa pegawai ditunjukkan.
Semua perusahaan inggris diizinkan
untuk menggunakan IFRS alih alih GAAP Inggris yang baru saja dijelaskan, jadi
inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar
diperluas untuk perusahaan – perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.
Choi, Frederick D.S., Meek, Gary K. 2010.
International Accounting Buku 1 Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat